Satellite
  • Day 1

    Berkeliling dengan Transportasi Bus dari

    May 28, 2018 in India ⋅ 🌙 14 °C

    Berkeliling dengan Transportasi Bus dari Kota Betawi Jakarta Menuju Kota Pramuka Bandung

    Jakarta adalah ibukota negara Indonesia juga merupakan pusat dari budaya, politik, dan ekonomi yang ada di negara ini. Kota ini secara keseluruhan muncul pada abad ke-16. Kota ini dikenal memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Populasinya memiliki cukup banyak perbedaan suku dan anda akan menemukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang tinggal disini. tercatat bahwa penduduk Jakarta berjumlah 8,3 juta jiwa yang terdiri dari orang Jawa sebanyak 35,16%, Betawi (27,65%), Sunda (15,27%), Tionghoa (5,53%), Batak (3,61%), Minangkabau (3,18%), Melayu (1,62%), Bugis (0,59%), Madura (0,57%), Banten (0,25%), dan Banjar (0,1%). Pembangunan Jakarta yang cukup pesat sejak awal tahun 1970-an, telah banyak menggusur perkampungan etnis Betawi ke pinggiran kota. Pada tahun 1961, orang Betawi masih membentuk persentase terbesar di wilayah pinggiran seperti Cengkareng, Kebon Jeruk, Pasar Minggu, dan Pulo Gadung. Jika dilihat dari presentase, lebih banyak etnis Jawa yang menetap disini khususnya Jawa Tengah dibanding warga asli Jakarta yaitu etnis Betawi. Jumlah orang Jawa banyak di Jakarta karena ketimpangan pembangunan antara daerah dan Jakarta. Sehingga orang Jawa mencari pekerjaan di Jakarta. Hal ini memunculkan tradisi mudik setiap tahun saat menjelang Lebaran yaitu orang daerah di Jakarta pulang secara bersamaan ke daerah asalnya. Satu hal lagi yang lainnya yang akan anda sadari saat menginjakkan kaki ke kota ini adalah bahwa kota Jakarta penuh dengan kemacetan lalu lintas. Ini karena banyak penduduk dari kota satelit seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok bekerja di Jakarta. Kota ini telah mempertahankan rute historisnya dengan cukup baik dan sekaligus menjadi pusat pembangunan di Indonesia.

    Selama saya tinggal disini saya merasakan perasaan yang cukup luar biasa ini semua karena kemacetan lalu lintas dan alam Jakarta yang luas. Jika anda dapat mengabaikan bagian luar kota Jakarta yang sibuk ini, anda akan menyadari bahwa tempat ini dipenuhi oleh banyak hal menarik yang ultra modern dan juga sisi tradisional pada saat yang sama, royal dan sederhana. Ini adalah campuran modern dari budaya Asia Tenggara serta pengaruh Belanda dan Islam yang menyampurkan mereka ke dalam susunan nilai yang luar biasa. Bangunan-bangunan tua Belanda dan kompleks kuil Tionghoa sangat pantas untuk dilihat. Pastikan untuk mengunjungi Jakarta Barat di mana pelabuhan penuh dengan berbagai aktivitas.

    Anda dapat mengunjungi mall dan pusat bisnis yang baru dibangun di Jakarta Utara yaitu di daerah Pantai Indah kapuk. Pada dasarnya Jakarta memiliki sesuatu yang unik didalamnya untuk setiap turis yang datang dari luar sana. Kita juga dapat mengunjungi Kepulauan Seribu jika anda adalah salah satu dari orang-orang yang mencari sebuah petualangan. Anda dapat menceburkan diri ke dalam suatu kegiatan seperti menyelam di laut dalam dengan kehadiran taman laut yang memiliki berbagai macam aktivitas dan kehidupan malam terbaik di seluruh Asia. Waktu terbaik untuk mengunjungi Jakarta adalah antara bulan Juli dan Oktober. Saya menghabiskan waktu sekitar 6 hari untuk berbelanja, berpesta, dan tur di Jakarta, dan akhirnya tiba saatnya bagi saya untuk mengakhiri tur saya di kota yang indah ini. Saya memeriksa catatan perjalanan saya dan tujuan selanjutnya setelah Jakarta adalah Kota Pramuka Bandung.

    Saya mencari semua opsi yang tersedia untuk bepergian ke Bandung. Maskapai penerbangan terbukti cukup mahal dan hanya akan meninggalkan saya dengan sedikit uang untuk berbelanja di Bandung. Akhirnya saya tahu bahwa bepergian dengan Bus dari Jakarta ke Bandung akan menjadi pilihan terbaik. Tidak hanya terbukti cukup ekonomis tetapi juga cukup nyaman dan mudah. Saya langsung menuju ke situs web ini https://www.redbus.id/tiket-bus/jakarta-ke-bandung yang teman warga negara Indonesia saya telah rekomendasikan kepada saya. Proses pemesanan tiket cukup sederhana dan cepat. Situs ini memberi saya daftar 3 operator yang beroperasi pada rute antara dua kota ini. Extrans, Dimotrans dan Ken Cana Voyage adalah Operator yang melakukan perjalanan bus setiap hari di rute ini. Extrans adalah satu-satunya Operator bus yang memiliki lebih dari 25 bus yang beroperasi pada satu hari. Mulai dari 01.45 dini hari hingga pukul 11:45 siang. Frekuensi bus ada hampir setiap 30 menit. Ini cukup mengejutkan bagi saya karena Operator yang memiliki frekuensi bus sesering ini seolah-olah itu hanyalah perjalanan lokal. Karena kegembiraan saya, saya akhirnya memesan tiket dengan Operator ini. Biaya tiket tunggalnya adalah sebesar Rp 105.000,-.
    Read more